Mitra Lokal
Jemari Sakato
Jumlah Dukungan
Rp. 50.000.000
Lokasi
Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Padang Panjang, Sumatera Barat
Periode
Mei 2024
Sabtu, 11 Mei 2024, hujan lebat terjadi di kawasan Gunung Marapi, Sumatera Barat. Debit air mencapai 90 cm atau setinggi pinggang orang dewasa. Beberapa selang kemudian, banjir yang membawa lahar dingin terjadi dan menerjang pemukiman warga yang berada di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Padang Panjang. Dilaporkan jika banjir lahar dingin ini mengakibatkan 23 orang meninggal, 9 orang dinyatakan hilang dan 19 orang luka-luka. Selain itu, 15 rumah rusak, 8 jembatan rusak, 3 unit sekolah rusak sedang dan 1 rumah ibadah rusak sedang. Selain itu, banjir lahar dingin juga mengakibatkan jalur Padang ke Bukit Tinggi terputus. Penduduk yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi sudah dievakuasi.
Penabulu Disaster Manajemen dan Jemari Sakato (https://jemarisakato.org/public/) melakukan penilaian paskabencana dan tanggap darurat. Penilaian bencana dilakukan di Kabupaten Agam, di Desa Nagari Sei Pua dan Desa Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang. Sedangkan di Kabupaten Tanah Datar dilakukan di Desa Nagari Parambahan Kecamatan Lima Kaum dan Desa Rambatan, Kecamatan Rambatan. Kebutuhan mendesak warga adalah shelter pengungsian (shelter kit), hygiene kit, makanan, obat-obatan, pakaian dan sanitasi.
Melalui dukungan Indonesia Disaster Relief Fund (IDRF), kawan-kawan Jemari Sakato telah menyalurkan bantuan kepada warga terdampak yang berupa Non-Food Item (NFI) seperti terpal, ember, jerigen lipat dan tali dan Hygiene Kit berupa perlengkapan MCK, juga perlengkapan bayi dan perempuan dewasa. Paket bantuan ini disalurkan kepada 294 Kepala Keluarga yang berdomisili di Nagari Bukik dan Nagari Batuah di Kabupaten Agam dan di Nagari Rambatan dan Parambahan di Kabupaten Tanah Datar. Total bantuan ini senilai Rp. 50.000.000.