Jaring Advokasi Pengelolaan Sumber Daya Alam (JAPESDA)

Rp. 20.000.000

Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo

Juli 2024

Minggu, 7 Juli 2024, tiga Kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo, yakni Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango dilanda banjir dan banjir bandang. Seiring dengan meningkatnya curah dan intensitas hujan, wilayah dan dampak bencana menjadi semakin meluas. Hingga 12 Juli 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengidentifikasi jika korban terdampak banjir mencapai 36.100 jiwa di tiga Kabupaten tersebut. Terhitung sejak tanggal 15-24 Juli 2024, Penabulu Disaster Manajemen, Japesda dan Posko Bencana Ekologis Walhi Gorontalo asesmen kondisi paskabencana. Asesmen ini dilakukan di 5 kecamatan terdampak banjir yang ada di Kabupaten Gorontalo. Pada lima kecamatan itu ditemukan 14 desa, dan 18 titik (posko/dapur umum) dengan total korban terdampak sebanyak 9962 jiwa (bayi-balita-anak 987, lansia 819, ibu hamil 54, disabilitas 8 dan orang sakit 41). Dari hasil asesmen ini, beberapa kebutuhan mendesak yang teridentifikasi adalah kebutuhan lansia, kebutuhan bayi dan balita, kebutuhan perempuan, obat-obatan, hygiene kit, dan pakaian hangat.

Dengan dukungan Indonesia Disaster Relief Fund (IDRF), tim Posko Bencana Ekologis Walhi Gorontalo mulai menyalurkan bantuan. Penyaluran paket bantuan senilai Rp. 20.000.000 ini memprioritaskan posko-posko yang belum banyak mendapat bantuan. Donasi yang kami salurkan berupa kebutuhan lansia, kebutuhan bayi dan balita, kebutuhan perempuan, obat-obatan, hygiene kit, dan pakaian hangat. Disaat bersamaan, kami juga melakukan pelayanan Kesehatan. Kegiatan ini dilakukan bersama dengan komunitas Indonesian Young Pharmacist Group (IYPG) Gorontalo untuk menjangkau posko-posko pengungsian yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan.